Fortasi SMP Muhammadiyah 4 Samarinda Tahun 2024 Kenalkan Lingkungan Sekolah kepada Siswa Baru

Fortasi SMP Muhammadiyah 4 Samarinda Tahun 2024 Kenalkan Lingkungan Sekolah kepada Siswa Baru

Borneocerdas.com - Samarinda, 15 Juli 2024 - SMP Muhammadiyah 4 Samarinda sukses menggelar kegiatan Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi) di lingkungan sekolah mulai tanggal 15 hingga 19 Juli 2024. Kegiatan ini diadakan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa-siswa baru tahun ajaran 2024/2025. Fortasi merupakan program tahunan yang bertujuan untuk memfasilitasi proses adaptasi siswa baru dengan lingkungan sekolah serta membangun rasa kebersamaan dan keterikatan dengan sekolah.
Pembukaan Fortasi

Selama lima hari pelaksanaan, siswa baru diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung integrasi mereka ke dalam kehidupan sekolah. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi tadarus Al-Qur’an, sholat dhuha, serta pemaparan materi tentang kemuhammadiyahan yang diberikan oleh para pengajar dan anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Selain itu, peserta juga mendapatkan sesi motivasi belajar yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan komitmen mereka dalam menghadapi tahun ajaran baru.
Mengamati lokasi SD dan SMP

Ikatan Pelajar Muhammadiyah turut berperan aktif dalam mendukung kegiatan Fortasi tahun ini. Mereka membantu dalam berbagai aspek, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara, serta memberikan bimbingan kepada siswa baru agar dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa baru dapat lebih mengenal dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai serta budaya yang ada di SMP Muhammadiyah 4 Samarinda.
Sholat Dhuha

Dengan berakhirnya kegiatan Fortasi, diharapkan siswa baru SMP Muhammadiyah 4 Samarinda dapat memulai perjalanan akademis mereka dengan penuh percaya diri dan motivasi, serta mampu berkontribusi positif dalam lingkungan sekolah.




Penutupan Fortasi

Kemeriahan Pekan Kebudayaan Daerah Kalimantan Timur Tahun 2024

Kemeriahan Pekan Kebudayaan Daerah Kalimantan Timur Tahun 2024

Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 ditutup dengan semarak di Halaman Museum Mulawarman, dihadiri oleh berbagai pejabat termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Dra. Sri Wahyuni, M.P.P, Kadisdikbud Prov. Kaltim, dan pejabat lainnya. Selain itu, perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan berbagai tokoh masyarakat serta budayawan turut memeriahkan acara ini pada tanggal 6 Juli.
Malam Puncak PKD yang mengusung tema "Ibukota dengan Rona Pilar Budaya" menampilkan berbagai acara seperti Festival Musik Tradisi Kalimantan Timur, Lomba Tari Kreasi Daerah, Dialog Pemajuan Kebudayaan, Pertunjukan Tari, Lagu-lagu daerah, alat musik tradisional, Lomba Exhibition Permainan Rakyat, Nonton Bareng Film Dokumenter, Pameran Gelar Seni Siswa Siswi SMA Kurikulum Dual Track, Pemilihan Duta Budaya Kalimantan Timur tahun 2024, dan Pemberian Anugerah Kebudayaan Kalimantan Timur.

Kadisdikbud Muhammad Kurniawan, SE., Ak., MM melaporkan bahwa PKD tahun 2024 didukung oleh Dinas Kab/Kota yang membidangi kebudayaan dari 10 Kab/Kota, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV, Kantor Bahasa Prov. Kaltim, UPTD Museum Mulawarman, Perupa Kalimantan Timur, dan Satuan Pendidikan jenjang SMA/SMK Kabupaten Kukar. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Dra. Sri Wahyuni, M.P.P menyampaikan kabar baik bahwa seniman di Kalimantan Timur yang ingin melanjutkan pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim akan diberikan beasiswa penuh untuk jenjang S1.

Penutupan Malam Puncak PKD tahun 2024 ditandai dengan penyerahan penghargaan oleh Sekda Prov. Kaltim, didampingi Kadisdikbud Prov. Kaltim, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kukar, serta perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Penghargaan diberikan kepada penerima Anugerah Kebudayaan Kalimantan Timur, Kanda Dinda Duta Budaya terpilih tahun 2024 yaitu Kanda Adji Valentino Ramadhana dan Dinda Dea Natasya dari Kutai Kartanegara, serta pemenang lomba penulisan cerita rakyat, festival musik tradisi, lomba tari kreasi, dan lomba melukis. Sekda Prov. Kaltim berharap agar pegiat seni, tanpa batasan usia, bisa mendaftar di ISBI dengan kuota beasiswa sebanyak 125 orang untuk warga Kaltim, yang pendaftarannya dibuka di Kantor UPTD Museum Mulawarman dari tanggal 7 Juli hingga Agustus.

(sumber :https://web.disdikbud.kaltimprov.go.id/berita/detail/perhelatan-pekan-kebudayaan-daerah-tahun-2024-digelar-meriah-Y86u7 )
Peluang dan Manfaat Kolaborasi Antarprofesi di Dunia Farmasi

Peluang dan Manfaat Kolaborasi Antarprofesi di Dunia Farmasi

Kolaborasi antarprofesi di dunia farmasi kini menjadi suatu keharusan di era modern. Dengan meningkatnya kompleksitas dalam pelayanan kesehatan dan kemajuan teknologi, bekerja sama lintas disiplin menjadi kunci untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien. Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan apoteker, tetapi juga dokter, perawat, ahli gizi, dan berbagai profesional kesehatan lainnya. Pafikabupatengresik sebagai organisasi profesi farmasi memandang perlunya kolaborasi antarprofesi ini.

Peluang Kolaborasi Antarprofesi

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Kolaborasi antarprofesi memungkinkan para profesional kesehatan untuk menggabungkan keahlian dan pengetahuan mereka, sehingga dapat memberikan perawatan yang lebih komprehensif dan holistik. Misalnya, apoteker dapat bekerja sama dengan dokter untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan obat yang tepat dengan dosis yang sesuai, serta meminimalkan risiko interaksi obat yang merugikan.

2. Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan

Kolaborasi antarprofesi membuka peluang untuk pengembangan program pendidikan dan pelatihan yang lebih baik. Program ini dapat dirancang untuk melibatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga para profesional kesehatan dapat belajar bersama dan memahami peran serta tanggung jawab masing-masing. Hal ini akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam tim pelayanan kesehatan.

3. Inovasi dan Penelitian

Kerja sama antarprofesi dapat mendorong inovasi dan penelitian di bidang farmasi. Dengan menggabungkan perspektif dari berbagai disiplin ilmu, para peneliti dapat mengembangkan solusi yang lebih efektif untuk masalah kesehatan yang kompleks. Misalnya, kolaborasi antara apoteker, ahli biologi, dan insinyur bisa menghasilkan teknologi baru untuk pemberian obat yang lebih efisien.

4. Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Biaya

Kolaborasi antarprofesi juga dapat meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. Dengan bekerja sama, para profesional kesehatan dapat mengurangi duplikasi tugas, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mempercepat proses perawatan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas perawatan, tetapi juga dapat menghemat biaya operasional.

Manfaat Kolaborasi Antarprofesi

1. Perawatan Pasien yang Lebih Baik

Salah satu manfaat utama dari kolaborasi antarprofesi adalah peningkatan kualitas perawatan pasien. Dengan bekerja sama, tim kesehatan dapat merancang rencana perawatan yang lebih terkoordinasi dan efektif. Pasien akan mendapatkan perawatan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga meningkatkan hasil klinis dan kepuasan pasien.

2. Peningkatan Kepuasan dan Kepercayaan Pasien

Ketika pasien melihat bahwa para profesional kesehatan bekerja sama untuk kepentingan mereka, tingkat kepuasan dan kepercayaan mereka terhadap sistem kesehatan akan meningkat. Kolaborasi antarprofesi menunjukkan bahwa kesehatan pasien adalah prioritas utama dan bahwa semua anggota tim berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik.

3. Pengurangan Kesalahan Medis

Kolaborasi antarprofesi juga dapat mengurangi kesalahan medis. Dengan adanya komunikasi yang baik antara berbagai profesional kesehatan, informasi penting mengenai pasien dapat dibagikan dengan tepat waktu, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam diagnosis, pengobatan, dan manajemen perawatan.

4. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan

Bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai profesional kesehatan memberikan kesempatan untuk saling belajar dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan. Apoteker, misalnya, dapat belajar lebih banyak tentang kondisi klinis dari dokter, sementara dokter dapat memahami lebih dalam tentang interaksi obat dari apoteker. Pertukaran pengetahuan ini akan meningkatkan kompetensi seluruh anggota tim.

5. Dukungan dan Motivasi

Kolaborasi antarprofesi menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan kolaboratif. Para profesional kesehatan dapat saling memberikan dukungan emosional dan motivasi, yang sangat penting untuk menjaga semangat kerja dan mengurangi risiko burnout. Tim yang solid dan saling mendukung akan lebih produktif dan efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Kolaborasi antarprofesi di dunia farmasi menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mengembangkan inovasi, dan meningkatkan efisiensi. Pafi Kabupaten Gresik melihat manfaat yang diperoleh dari kerja sama ini sangat signifikan, mulai dari perawatan pasien yang lebih baik hingga peningkatan kepuasan dan kepercayaan pasien. Dengan terus mendorong dan memfasilitasi kolaborasi antarprofesi, kita dapat memastikan bahwa sistem kesehatan kita siap menghadapi tantangan masa depan dan memberikan perawatan yang terbaik bagi setiap pasien.

(Foto oleh Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/id-id/foto/laboratorium-farmasi-tentang-farmasi-mikroskop-9574506/)

Manasik Haji 1445H/2024M SMP Muhammadiyah 4 Samarinda

Manasik Haji 1445H/2024M SMP Muhammadiyah 4 Samarinda

Borneocerdas.com - SMP Muhammadiyah 4 Samarinda menyelenggarakan kegiatan P5 dengan tema Bhinneka Tunggal Ika yang berlangsung pada tanggal 4, 6, dan 10 Juni 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala SMP Muhammadiyah 4 Samarinda, Bapak Herliansyah, S.Hut, M.Pd, dan dilaksanakan di lingkungan sekolah. Kegiatan P5 ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman dan persatuan di kalangan siswa, tetapi juga sebagai bagian dari rangkaian acara menyambut Hari Raya Idul Adha.

Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Samarinda diberikan pelatihan tentang pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang rukun Islam yang kelima. Dengan bimbingan dan arahan dari para guru, siswa melakukan simulasi berbagai tahapan dalam ibadah haji dan umrah, mulai dari tawaf hingga sa'i, yang dilakukan dengan penuh semangat dan kekhidmatan.

Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong, sesuai dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya keberagaman dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, SMP Muhammadiyah 4 Samarinda tidak hanya memberikan pendidikan akademis yang berkualitas, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berintegritas dan berwawasan luas.




















FLS2N Kaltim Menumbuhkan Jiwa Seni dan Membina Karakter Siswa

FLS2N Kaltim Menumbuhkan Jiwa Seni dan Membina Karakter Siswa

Borneocerdas.com - Sebanyak 106 peserta dari berbagai SMK di Kalimantan Timur turut serta dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2024 di UPTD Taman Budaya, mempertandingkan delapan kategori lomba: cipta lagu, film pendek, instrumen solo, musik tradisional, kriya, menyanyi solo, monolog, dan tari kreasi.

Kepala Disdikbud Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali prestasi para siswa. Selain itu, acara ini menjadi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan potensi talenta para peserta didik.

"Dalam perlombaan ini, mereka akan mendapatkan tantangan untuk berkarya dan berekspresi. Kegiatan ini adalah ajang talenta yang menjadi bagian dari proses pembinaan prestasi yang berkelanjutan, turut serta dalam perkembangan karakter peserta didik, menguatkan profil pelajar Pancasila, dan mendukung semangat merdeka belajar dan merdeka prestasi," ujar Kurniawan.

Ia juga menambahkan bahwa FLS2N bertujuan untuk membangkitkan jiwa seni peserta didik dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni, sehingga menginspirasi mereka untuk melestarikan kesenian Indonesia.

"Kami berharap lomba ini dapat menggali potensi seni budaya para peserta didik dan memberikan dorongan yang kuat untuk beraktualisasi diri, berkompetisi secara sehat, dan mencapai prestasi puncak sesuai dengan kemampuan masing-masing," harap Kurniawan.

Perlu diketahui bahwa lomba ini merupakan kelanjutan dari seleksi tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh masing-masing cabang dinas tingkat provinsi. Peserta yang hadir adalah juara-juara dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, dan mereka akan bersaing untuk menjadi juara tingkat provinsi. Pemenang nantinya akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur di tingkat nasional.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Sirajudin, menyatakan bahwa Pemprov Kaltim berharap perwakilan dari Provinsi Kaltim di ajang nasional adalah peserta terbaik. Ia juga mengingatkan peserta untuk menjaga kesehatan dan tetap percaya diri saat tampil di hadapan penonton.

"Tujuan utama adalah membentuk karakter peserta didik. Tugas Disdikbud adalah membina karakter, akhlak, sikap, kepribadian, bekerja keras, gigih, tidak mudah putus asa, dan jujur, yang harus dibentuk sejak dini," pesan Sirajudin.

Kepala Bidang Pembinaan SMK, Surasa, menyampaikan bahwa dalam perlombaan ini semua peserta adalah juara, namun sebagai festival dan lomba seni, tetap harus dipilih juara 1, 2, dan 3 sesuai dengan petunjuk teknis.

Acara ini dihadiri oleh Pendamping Cabang Dinas, Pendamping Sekolah, Kepala Sekolah SMK, peserta didik, peserta lomba, panitia pendamping, dan fasilitator.

(Sumber: https://web.disdikbud.kaltimprov.go.id/berita/detail/tumbuhkan-jiwa-seni-dan-membina-karakter-peserta-didik-smk-dengan-fls2n-tingkat-provinsi-kalimantan-timur-6QeIw)
Peran Organisasi Profesi Farmasi di Era Digital

Peran Organisasi Profesi Farmasi di Era Digital



Dalam era digital yang terus berkembang, Pafikanabire sebagai organisasi profesi farmasi memainkan peran yang semakin penting dalam mendukung dan memajukan bidang kesehatan. Beberapa peran utama yang dijalankan oleh organisasi ini antara lain:

1. Digitalisasi Pelayanan Kesehatan

Organisasi farmasi telah memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan kesehatan. Ini mencakup penggunaan sistem resep elektronik yang meminimalkan kesalahan medis dan memastikan pasien mendapatkan obat yang tepat. Selain itu, pengelolaan stok obat secara digital membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, sementara konsultasi pasien melalui telemedicine memungkinkan akses kesehatan yang lebih mudah dan cepat, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil.

2. Edukasi dan Pelatihan Berbasis Digital

Organisasi profesi farmasi juga bertanggung jawab dalam menyediakan pelatihan dan edukasi berkelanjutan untuk anggotanya. Dengan platform digital, mereka dapat menyelenggarakan webinar, kursus online, dan lokakarya yang memperluas pengetahuan dan keterampilan para apoteker. Ini tidak hanya membuat pelatihan lebih mudah diakses, tetapi juga memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai dengan jadwal para profesional farmasi.

3. Pengembangan dan Pemanfaatan Data Kesehatan

Di era digital, data adalah aset yang sangat berharga. Organisasi farmasi memanfaatkan analitik data besar (big data) untuk mengidentifikasi tren kesehatan, kebutuhan obat, dan pola penggunaan obat. Analisis ini membantu dalam penelitian farmasi dan pengembangan obat baru, serta memungkinkan pembuatan keputusan berbasis bukti yang lebih akurat dalam manajemen kesehatan.

4. Kampanye Kesadaran Kesehatan Melalui Media Sosial

Media sosial telah menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan dan edukasi publik. Organisasi farmasi menggunakan platform ini untuk kampanye kesadaran tentang penggunaan obat yang aman dan efektif, mengedukasi masyarakat tentang penyakit tertentu, dan mempromosikan gaya hidup sehat.

5. Kolaborasi Digital Antar Profesional Kesehatan

Teknologi digital juga memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara apoteker, dokter, dan profesional kesehatan lainnya. Platform kolaboratif memungkinkan koordinasi yang lebih baik dalam perawatan pasien, berbagi informasi medis dengan cepat, dan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan untuk hasil yang lebih baik.

Tantangan Organisasi Profesi Farmasi di Era Digital

Namun, meskipun ada banyak manfaat, Pafikanabire sebagai organisasi profesi farmasi juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mengadopsi teknologi digital. Berikut adalah beberapa tantangan utama:

1. Keamanan dan Privasi Data

Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan keamanan dan privasi data pasien. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, risiko kebocoran data dan serangan siber juga meningkat. Organisasi farmasi harus mengambil langkah-langkah serius untuk melindungi data sensitif ini.

2. Integrasi Sistem dan Teknologi

Mengintegrasikan berbagai sistem dan teknologi yang digunakan di apotek, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya bisa menjadi sangat kompleks. Ini memerlukan investasi besar dan koordinasi yang baik untuk memastikan bahwa semua sistem berfungsi secara harmonis.

3. Kesenjangan Digital

Tidak semua daerah memiliki akses yang baik ke teknologi dan internet. Kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan dapat menghambat implementasi digitalisasi di beberapa tempat. Organisasi farmasi harus mencari cara untuk menjembatani kesenjangan ini agar semua wilayah dapat merasakan manfaat teknologi.

4. Regulasi dan Kepatuhan

Regulasi yang terus berkembang terkait teknologi dan data kesehatan merupakan tantangan lain. Organisasi farmasi harus memastikan bahwa mereka mematuhi hukum privasi data seperti GDPR atau HIPAA, yang memerlukan pemahaman mendalam dan kepatuhan yang ketat.

5. Peningkatan Keterampilan Digital

Tidak semua tenaga farmasi memiliki keterampilan digital yang memadai. Oleh karena itu, organisasi farmasi perlu menyediakan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas digital para profesional farmasi agar mereka dapat menggunakan teknologi dengan efektif.

6. Manajemen Perubahan

Mengadopsi teknologi baru sering kali menghadapi resistensi dari beberapa anggota organisasi yang lebih nyaman dengan metode tradisional. Mengelola perubahan budaya organisasi dan memastikan adopsi teknologi yang mulus adalah tantangan yang harus diatasi.

7. Biaya Implementasi Teknologi

Biaya untuk mengimplementasikan dan memelihara teknologi digital bisa sangat signifikan. Ini bisa menjadi kendala besar, terutama bagi organisasi dengan sumber daya yang terbatas.

Pafikanabire sebagai wadah ahli farmasi profesional berupaya untuk memenuhi peran dan menjawab tantangan yang ada demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu tujuan organisasi PAFI.

(Foto oleh Chokniti Khongchum: https://www.pexels.com/id-id/foto/ilmuwan-bekerja-di-laboratorium-3938023/)
[Video] Liputan Khatmil Quran dan Pelepasan Siswa SD Muhammadiyah 3 dan SMP Muhammadiyah 4 Samarinda

[Video] Liputan Khatmil Quran dan Pelepasan Siswa SD Muhammadiyah 3 dan SMP Muhammadiyah 4 Samarinda

Borneocerdas.com - Pada tanggal 24 Mei 2024, SD Muhammadiyah 3 Samarinda dan SMP Muhammadiyah 4 Samarinda melaksanakan Khatmil Quran dan Pelepasan Siswa di Harris Hotel Samarinda.

Partisipasi Siswa-Siswi TK ABA 3 Babulu pada HUT Aisyiyah Ke-107

Partisipasi Siswa-Siswi TK ABA 3 Babulu pada HUT Aisyiyah Ke-107

Borneocerdas.com - Pada tanggal 18-19 Mei 2024, siswa-siswi TK ABA 3 berpartisipasi dalam gelaran peringatan Milad Aisyiyah yang ke-107. Acara ini diselenggarakan dengan meriah untuk memperingati hari ulang tahun organisasi Aisyiyah, yang merupakan salah satu organisasi wanita terbesar di Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengajak anak-anak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang edukatif dan menyenangkan.

Pada hari pertama, berbagai lomba diadakan untuk menguji kemampuan dan keberanian anak-anak dalam aspek keagamaan. Beberapa lomba yang dilaksanakan meliputi adzan, baca doa sehari-hari, hafalan surat pendek, dan praktik sholat. Para siswa-siswi dengan penuh semangat menunjukkan kebolehan mereka dalam setiap kategori lomba, yang tidak hanya mengasah keterampilan mereka tetapi juga memperkuat pemahaman agama sejak dini.

Hari kedua diisi dengan kegiatan kreatif yang melibatkan mewarnai untuk tingkat TK dan menggambar untuk tingkat SD. Aktivitas ini dirancang untuk menstimulasi kreativitas dan imajinasi anak-anak, sambil memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui seni. Dengan antusiasme yang tinggi, anak-anak mengikuti lomba tersebut, menunjukkan karya-karya yang penuh warna dan imajinasi. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan kerjasama di antara para siswa-siswi.